Free Translation Widget

Rabu, 13 Juli 2011

TERBELAHNYA BULAN

Rasulullah saw. mengajak manusia di Mekah agar hanya menyemban Allah swt. dan tldak menyekutukan Nya dengan apa pun. Selain itu beliau juga meminta mareka agar meninggalkan penyembahan berhala. Beliau kemudian memberikan bukti bahwa hanya Allanlah yang menciptakan mereka. Semua berhala yang awalnya mereka sembah tidak dapat memberlkan manfaat kepada mereka.
Namun mereka menjawab seperti yang tertulis dalam Al Quran,
” …… Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat dekatnya …. “(az—Zumar: 3)
Pada suatu hari, orang orang kafir Mekah berkata kepada Rasulullah saw., “Kami tidak akan beriman kepadamu hingga engkau dapat menunjukkan buktl yang terlihat di depan mata kami, supaya kami kemudian membenarkan engkau.”

Maka malam itu Rasulullah saw. berkata, ”Lihatlah bulan itu”
Mereka semua segera melihat bulan. Rasulullah saw. kemudian menunjukkan tangan beliau ke arah bulan itu. Bulan pun terbelah dua. Mareka semua menyaksikan hal itu. Namun mereka kemudian berkata,
“Kami menunggu orang orang yang akan datang dari padang pasir untuk kami tanyakan apakah meraka menyaksikan terbelahnya bulan itu seperti kami. Atau engkau, hai, Muhammad, menyihir mata kami sehingga
hanya kami saja yang melihatnya.”
Kemudian beberapa orang musafir berdatangan. Mereka menanyakan para musafir tadi tentang kejadian
itu. Mereka yang ditanya mengatakan bahwa mereka juga melihat terbelahnya rembulan itu.
Namun demikian, saetelah ditunjukkannya bukti itu, hanya beberapa orang yang menjadi beriman, sementara yang tetap mendustakan beliau masih banyak. Mereka yang tetap mendustakan Rasulullah mengatakan bahwa
peristiwa itu hanyalah sihir.
Maka Allah SWT. menjawab tuduhan mereka,
“Telah dekat (datangnya) saat itu dan telah terbelah bulan. Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat sesuatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata, ’(Ini adalah) sihir yang terus menerus. ’Dan mereka mendustakan (Nabi) dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap tiap urusan telah ada ketetapannya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka beberapa kisah yang di dalamnya terdapat cegahan [dari kekafiran], itulah suatu hikmah yang sempurna maka peringatan peringatan itu tiada berguna [bagi mereka].” [Al Qamar: 1-5]

Betulkah Bulan Benar Benar Terbelah?
Kisah ini diceritakan oleh Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar (pakar Geologi Muslim) tentang pengalaman seorang pemimpin Al-Hizb al-Islamy Inggris yang masuk Islam karena takjub dengan kebenaran terbelahnya bulan.
Allah berfirman: “Sungguh telah dekat hari qiamat, dan bulan pun telah terbelah (Q.S. Al-Qamar: 1)”.
Apakah kalian akan membenarkan kisah dari ayat Al-Quran ini yang menyebabkan masuk Islamnya pimpinan Hizb Islami Inggris?
Di bawah ini adalah kisahnya:
Dalam temu wicara di televisi bersama pakar Geologi Muslim, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar, salah seorang warga Inggris mengajukan pertanyaan kepadanya, apakah ayat dari surat al-Qamar di atas memiliki kandungan
mukjizat secara ilmiah ?
Maka, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawabnya sebagai berikut: Tentang ayat ini, saya akan menceritakan sebuah kisah. Sejak beberapa waktu lalu, saya mempresentasikan di Univ. Cardif, Inggris bagian barat, dan
para peserta yang hadir bermacam-macam, ada yang muslim dan ada juga yang bukan muslim. Salah satu tema diskusi waktu itu adalah seputar mukjizat ilmiah dari al-Quran. Salah seorang pemuda yang beragama muslim pun berdiri dan bertanya, “Wahai Tuan, apakah menurut anda ayat yang berbunyi, “Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah”, mengandung mukjizat secara ilmiah?”
Maka saya menjawabnya: Tidak, sebab kehebatan ilmiah diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sedangkan mukjizat tidak bisa diterangkan ilmu pengetahuan, sebab ia tidak bisa menjangkaunya. Dan tentang terbelahnya bulan, maka itu adalah mukjizat yang terjadi pada Rasul terakhir Muhammad Saw. sebagai pembenaran atas kenabian dan kerasulannya, sebagaimana Nabi-nabi sebelumnya.
Mukjizat yang kelihatan, maka itu disaksikan dan dibenarkan oleh setiap orang yang melihatnya. Andai hal itu tidak termaktub di dalam kitab Allah dan hadits-hadits Rasulullah, maka tentulah kami para muslimin di
zaman ini tidak akan mengimani hal itu. Akan tetapi, hal itu memang benar termaktub di dalam al-Quran dan sunnah-sunnah Rasulullah Saw.
Allah ta’alaa memang benar-benar Maha berkuasa atas segala sesuatu. Maka, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar pun mengutip sebuah kisah Rasulullah membelah bulan. Kisah itu adalah sebelum hijrah dari Makkah Mukarramah ke Madinah. Orang-orang musyrik berkata, “Wahai Muhammad, kalau engkau benar Nabi dan Rasul, coba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang bisa membuktikan kenabian dan kerasulanmu (mengejek dan mengolok-olok) ?”
Rasulullah bertanya, “Apa yang kalian inginkan ? Mereka menjawab: Coba belah bulan”. Maka, Rasulullah pun berdiri dan terdiam, lalu berdoa kepada Allah agar menolongnya. Lalu, Allah memberitahu Muhammad agar mengarahkan telunjuknya ke bulan. Maka, Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke bulan dan terbelahlah bulan itu dengan sebenar-benarnya. Maka, serta-merta orang-orang musyrik pun berujar, “Muhammad, engkau benar-benar telah menyihir kami!” Akan tetapi, para ahli mengatakan bahwa sihir memang benar bisa saja “menyihir” orang yang ada disampingnya, akan tetapi tidak bisa menyihir orang yang tidak ada di tempat itu.
Maka, mereka pun menunggu orang-orang yang akan pulang dari perjalanan. Lalu, orang-orang Quraisy pun bergegas menuju keluar batas kota Makkah menanti orang yang baru pulang dari perjalanan.
Dan ketika datang rombongan yang pertama kali dari perjalanan menuju Makkah, orang-orang musyrik pun bertanya, “Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?” Mereka menjawab, “Ya, benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat bulan terbelah menjadi dua dan saling menjauh masing-masingnya kemudian bersatu kembali…”.
Akhirnya, sebagian mereka pun beriman sedangkan sebagian lainnya lagi tetap kafir (ingkar). Oleh karena itu, Allah menurunkan ayat-Nya: Sungguh, telah dekat hari qiamat dan telah terbelah bulan.
Ketika melihat tanda-tanda kebesaran Kami, merekapun ingkar lagi berpaling seraya berkata, “Ini adalah sihir yang terus-menerus” , dan mereka mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap urusan benar-benar telah tetap …. (sampai akhir surat Al-Qamar).
Ini adalah kisah nyata, demikian kata Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar. Dan setelah selesainya Prof. Dr. Zaghlul menyampaikan hadits nabi tersebut, berdiri seorang muslim warga Inggris dan memperkenalkan diri seraya
berkata, “Aku Daud Musa Pitkhok, ketua Al-Hizb al-Islamy Inggris.
Wahai tuan, bolehkah aku menambahkan? ” Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawab: Dipersilahkan dengan senang hati.” Daud Musa Pitkhok berkata, “Aku pernah meneliti agama-agama (sebelum menjadi muslim), maka salah seorang mahasiswa muslim menunjukiku sebuah terjemahan al-Quran yang mulia.
Aku pun berterima kasih kepadanya dan membawa terjemah itu pulang ke rumah. Ketika aku membuka-buka terjemahan al-Quran itu di rumah, surat yang pertama aku buka ternyata al-Qamar. Dan aku pun membacanya: “Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah… “.
Aku pun bergumam: “Apakah kalimat ini masuk akal? Apakah mungkin bulan bisa terbelah kemudian bersatu kembali? Andai benar, kekuatan macam apa yang bisa melakukan hal itu? Maka, aku pun menghentikan pembacaan ayat-ayat selanjutnya dan aku menyibukkan diri dengan urusan kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, Allah Maha Tahu tentang tingkat keikhlasan hamba-Nya dalam pencarian kebenaran.
Suatu hari aku pun duduk di depan televisi Inggris. Saat itu ada sebuah diskusi di antara presenter seorang Inggris dan 3 orang pakar ruang angkasa AS. Ketiga pakar antariksa tersebut pun menceritakan tentang dana yang begitu besar dalam rangka melakukan perjalanan ke antariksa, padahal saat yang sama dunia sedang mengalami masalah kelaparan, kemiskinan, sakit dan perselisihan.
Presenter pun berkata, ” Andai dana itu digunakan untuk memakmurkan bumi, tentulah lebih banyak berguna”. Ketiga pakar itu pun membela diri dengan proyek antariksanya dan berkata, “Proyek antariksa ini akan membawa dampak yang sangat positif pada banyak segmen kehidupan manusia, baik segi kedokteran, industri, dan pertanian. Jadi pendanaan tersebut bukanlah hal yang sia-sia, tetapi justru dalam rangka pengembangan kehidupan manusia.
Dan, di antara diskusi tersebut adalah tentang turunnya astronot menjejakkan kakinya di bulan, di mana perjalanan antariksa ke bulan tersebut telah menghabiskan dana tidak kurang dari 100 juta dollar. Mendengar hal itu, presenter terperangah kaget dan berkata, “Kebodohan macam apalagi ini, dana begitu besar dibuang oleh AS hanya untuk bisa mendarat di bulan?”
Mereka pun menjawab, “Tidak, !!! Tujuannya tidak semata menancapkan ilmu pengetahuan AS di bulan, akan tetapi kami mempelajari kandungan yang ada di dalam bulan itu sendiri, maka kami pun telah mendapat hakikat tentang bulan itu, yang jika kita berikan dana lebih dari 100 juta dollar untuk kesenangan manusia, maka kami tidak akan memberikan dana itu kepada siapapun.
Maka presenter itu pun bertanya, “Hakikat apa yang kalian telah capai sehingga demikian mahal taruhannya? Mereka menjawab, “Ternyata bulan pernah mengalami pembelahan di suatu hari dahulu kala, kemudian menyatu kembali.!!! Presenter pun bertanya, “Bagaimana kalian bisa yakin akan hal itu?” Mereka menjawab, “Kami mendapati secara pasti dari batuan-batuan yang terpisah terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut) bulan. Lalu, kami pun meminta para pakar geologi untuk menelitinya dan mereka mengatakan, “Hal ini tidak mungkin telah terjadi kecuali jika memang bulan pernah terbelah kemudian bersatu kembali”.
Mendengar paparan itu, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris mengatakan, “Maka aku pun turun dari kursi dan berkata, “Mukjizat (kehebatan) benar-benar telah terjadi pada diri Muhammad Saw. 1400-an tahun yang lalu. Allah benar-benar telah mengolok-olok AS untuk mengeluarkan dana yang begitu besar, 100 juta dollar lebih, hanya untuk menetapkan akan kebenaran muslimin !!!! Maka, agama Islam ini tidak mungkin salah …..
Maka, aku pun berguman, “Maka, aku pun membuka kembali Mushhaf al-Quran dan aku baca surat Al-Qamar, dan … saat itu adalah awal aku menerima dan masuk Islam.
Mahabenar Allah, yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana – Semoga bermanfaat…Amin.
dari sini : Bukti Ilmiah Terbelahnya Bulan
The wonders of the Qur’an never finishes. Allah(swt) said in the Holy Qur’an [41:53] ‘We will show them Our Signs in the universe, and in their own selves, until it becomes manifest to them that this (the Qur’an) is the truth. Is it not sufficient in regard to your Lord that He is a Witness over all things?’ [54:1] ‘The Hour has drawn near, and the moon has been cleft asunder (the people of Makkah requested Prophet Muhammad to show them a miracle, so he showed them the splitting of the moon)’. The challenge was to split the moon in to two pieces when it is full.
The incident of the splitting of the moon that has been mentioned determines its period of revelation precisely.
The amazing and wonderful phenomenon of the splitting of the Moon when it was full was a manifest sign of the truth that the Resurrection, of which the Prophet was giving them the news, could take place and that it had approached near at hand.
The great sphere of the Moon had split into two distinct parts in front of their very eyes. The two parts had separated and receded so much apart from each other that to the on-lookers one part had appeared on one side of the mountain and the other on the other side of it. Then in an instant the two had rejoined. This was a manifest proof of the truth that the system of the Universe was neither eternal nor immortal it could be disrupted.
David Mosa Pidcook (leader on British Muslim Party) said: It was shown in BBC a program where there was a debate between three experts. The discussion was about if the amount of money paid by NASA to send a human to land on the surface of the moon to study the inner structure of the moon was worth it or not?? The American government authorised a budget of $100, 000, 000, 000 (one hundred thousand million dollar) for this project. One of the discoveries of that project was that there is a layer of material that splits the moon into two halves and the only explanation to this discovery that the moon was split at some times in its history and rejoined !!
For Now i will give you a pic of moon taken by Apollo-10. See it and give your comments.and the site for NASA vidio:-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar