Free Translation Widget

Kamis, 14 Juli 2011

KENAPA BARAT TAKUT DENGAN ISLAM?

Kenapa Takut Pada Islam,
Dr Mohammad Na’im Yasin
Gema Insani Press, Jakarta, 1988, 66 m/s

Segala puji bagi Allah yang telah menimbulkan rasa takut dan gentar dalam hati orang kafir, dan telah menurunkan ketenangan di hati para Rasul dan kaum Mukmin.
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Engkau. Hanya Engkau penolong kami, memberi ampun dan mencurahkan rahmat dan hidayah. Ya Allah tolonglah kami melawan kaum tiran yang telah menginjak kalimatMu, dan mencampakkan aturanMu. Kami berlindung kepada Engkau dari kejahatan nafsu dan dari keburukan tingkah laku, kerana hanya Engkau yang berkuasa membolak-balik dan mengausai semua hati. Siapa yang Engkau sesatkan tiada yang akan mampu memberi hidayah, dan yang ada dalam lindunganMu takkan ada yang mampu mengalahkan, yang Kau hina tiada mungkin manusia mampu memuliakannya. Maha suci Engkau!
Selawat dan salam semoga tercurah pada kekasihMu, Rasulullah saw, ahlul bait suci yang telah dibersihkanNya, para sahabat Rasul yang mulia, dan kepada Umat Islam yang setia meneruskan risalah dan ajaran melalui RasulMu, dari bangsa apapun dan golongan manapun.

Keperluan akan adanya suatu perubahan
Saudara-saudaraku yang budiman!
Kita umat Islam sangat memerlukan suatu perubahan total yang mampu mengubah sistem yang telah ada menjadi sistem Islami. Umat Islam diseluruh dunia dijerat sistem jahiliyah yang setiap saat siap menghancurkan Islam, tanpa kita sedari. Sistem politik, sosial, ekonomi, pertahanan, keamanan dan sebagainya telah dikuasai musuh-musuh Islam, termasuk bidang komunikasi yang dapat melancarkan misi mereka. Apakah engkau masih ragu dengan kenyataan ini? Apakah engkau masih dapat nyenyak tidur sementara mereka selalu siap menerkam untuk memusnahkanmu? Kami tidak perlu membentangkan rencana kerja dan hasil yang telah mereka capai. Kerana bagi setiap umat Islam yang senantiasa berpegang pada petunjukNya, akan cepat menyedari betapa kita telah lalai sehingga terlelap dalam sistem sekuler dan kita harus bangkit untuk mengejar ketinggalan dan kelemahan kita. Sudahkah terfikir olehmu, sampai sejauh mana kita diseret dan ditendang dalam lembah kehinaan. Tak terlihat nyata namun ada, kerana terbungkus rapi, berlindung di sebalik masalah sosial dan kemanusiaan. Mereka dengungkan kebebasan kaum wanita sedarjat dengan kaum pria, demi terciptanya suatu keadilan dan tercapainya persamaan dalam menikmati pembangunan. Di sebalik itu, kamu lihat mereka menyeringai gembira, cita-citanya tercapai, berhasil melahirkan kaum wanita yang tidak punya rasa malu, dan hanya mampu melahirkan generasi pemuda Islam yang tiada mengerti hak dan kewajipannya. Relakah kita mengabdikan hidup pada manusia, dan tersungkur di bawah telapak kakinya? Kita harus merubah semuanya kalau tidak ingin semakin hanyut lalu akhirnya tenggelam. Demi Allah, kita harus merubah segalanya.

Inilah kenyataan yang tidak dapat kita bantah dan pertikai, kecuali oleh segolongan umat yang telah rosak oleh zaman, dan telah dibuai janji kosong, yang telah merasakan nikmat di atas mayat umat yang telah hancur berantakan.


Saudara-saudaraku seaqidah!

Kita harus berwaspada dan jangan memberikan kesempatan walau sedetik kepada musuh untuk menangguk di air keruh, dan memanfaatkan gelombang samudera kehidupan yang perlukan materi untuk merubah nasib. Bagai kilat mereka akan meyodorkan perahu untuk membantu orang yang akan mengharungi samudera, dan memberi minum pada mereka yang kehausan, menyuapkan nasi pada mereka yang kelaparan, dan memberikan pakaian pada yang bertelanjang. Itulah seperangkat umpan dan perangkap untuk menjerat dan melemparkan engkau pada jurang dalam yang panas yang mereka gali untuk umat Islam. Tinggallah kita dalam jurang yang penuh lumpur dan batu yang akan mengotori dan melukai tubuh. Tidak ada jalan yang akan membantu mencapai daratan. Terus.. terus berkubang dalam lumpur dan kegelapan berabad atau selamanya… tiada daya.
Tidak ada jalan lain yang harus kita tempuhi untuk memerangi semua itu, selain kita harus merubah semuanya dan meningkatkan kewaspadaan kita. Kita harus bersatu untuk menghancurkan dan menggagalkan makar dan tipu jahat yang dipasang untuk menumpaskan umat Islam sampai ke akar-umbinya. Kita harus dapat membezakan mana kawan dan mana lawan, siapa yang benar-benar berjuang di jalah Allah dan siapa yang munafik. Untuk menghadapi dan menangkis serangan lawan, kita memerlukan senjata ampuh, dan teknik serta strategi yang mantap untuk mengembalikan kehormatan diri yang telah diinjak-injak mereka. Kita harus introspeksi apakah kita sudah berusaha untuk mengembalikan harkat martabat kita ditempat yang mulia. Dalam memilih pemimpin, kita harus waspada, apakah benar dia akan menyelamatkan di dunia akhirat atau hanay akan membantu tercapainya harapan dan cita-cita musuh. janganlah lengah sedikitpun, kerana musuh menguasai berbagai method untuk menjerat umat dan melemparkan ke bawah kaki tiran dan mustakbirin dengan imbalan kesenangan hidup duniawi yang fana.
Kita harus bersatu pada dan berjuang memperoleh kebebasan yang sudah terbelenggu, dan menyusun kekuatan demi tercapainya kebahagiaan dunia akhirat dan tegaknya kalimatullah.
Berlandaskan pemikiran inilah, saya mencuba mengetengahkan kepada saudara-saudaraku seaqidah, pada malam yang bahagia dan penuh barakah ini satu judul penting: “Islamo-Phobie! Mengapa?”
Siapa mereka?
Apa ciri khas kelompoknya?
Hubungan apakah yang mengikat antara mereka?
Mengapa mereka sangat takut kepada Islam dan selalu berusaha menghasut dan menghalangi kebangkitannya? Mengapa mereka tidak pernah lelah untuk membinasakan umat Islam?
Bagaimana mereka menyusun makar dan persekongkolan yang kuat menghadapi umat Islam? Dan apakah tujuan akhir dari rencana jahat persekongkolan itu?

Agama, Morfin setiap bangsa, benarkah?
Sebelum saya mulai menjawab semua pertanyaan ini, saya akan mencuba mengetuk hati sebahagian umat ini yang masih lena, yang tegar dan rela diperalat untuk menyesatkan saudara seaqidah, dan bersedia menjual deennya demi dunia. Dengna lantang mereka serukan agama itu racun dan morfin dunia, penyebab munculnya keterbelakangan dan kemunduran pembangunan. Kebangkitan Islam sangat mereka takuti kerana itulah senjata ampuh pneghalang tipu daya, yang mampu membebaskan umat Islam melawan setiap musuh.
Kepadamu yang masih ikhlas dan tetap istiqamah dijalanNya, yang masih memiliki rasa cinta kepada agama yang benar ini, meski hanya sebesar zarrah, saya akan bertanya;
Adakah seorang musuh mengkhwatirkan lawannya kecanduan morfin?
Adakah musuh yang mengharapkan kesihatan, kekuatan dan kebangkitan kita?
Adakah musuh yang ingin menyelamatkan dan melindungi sang lawan dari keterbelakangan dan kebodohan, dan musuh manakah yang dengan ikhlas membimbing dan menunjuki kearah kebaikan yang dapat menguntungkan kita? Ya… adakah?! Mustahil semua itu terjadi. Wahai Saudaraku, waspadalah!!
Dr Mohammad Na’im Abdussalam Yasin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar